Mengenal Tradisi Kenduri Ketupat di Klaten
Oleh Admin | Jumat, 19 April 2024 06:41 | 1052 kali

Trivia
Travelovers - Tradisi Kenduri Ketupat di Klaten merupakan tradisi tahunan yang unik dan penuk makna. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur atas panen padi dan mempererat hubungan antarwarga. Mari kita telusuri lebih dalam tentang tradisi istimewa ini.
Di balik gemerlap perayaan Idul Fitri, terdapat tradisi unik dan penuh makna di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Tradisi Kenduri Kupat di Klaten, Jawa Tengah. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Klaten.
Sejarah Kenduri Ketupat
Tradisi Kenduri Kupat diyakini telah ada sejak zaman kerajaan Mataram Islam. Selain itu, tradisi ini erat kaitannya dengan budaya agraris masyarakat Klaten yang mayoritas berprofesi sebagai petani padi.
Makna Tradisi Kenduri Ketupat
Tradisi Kenduri Kupat dapat dimaknai sebagai berikut:
- Ungkapan rasa syukur: Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas panen padi yang melimpah.
- Persatuan dan kesatuan: Tradisi ini menjadi momen bagi masyarakat untuk berkumpul dan mempererat hubungan antarwarga.
- Pelestarian budaya: Tradisi Kenduri Kupat merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal.
Prosesi Tradisi Kenduri Ketupat
Masyarakat Klaten biasanya mengadakan Tradisi Kenduri Ketupat pada hari ketujuh setelah Hari Raya Idul Fitri.Pada pagi hari, masyarakat akan berkumpul di masjid atau lapangan desa untuk melakukan salat Istikharah. Setelah itu, masyarakat akan membawa ketupat yang telah dihias dan berbagai hidangan lainnya ke tempat yang telah ditentukan.
Upacara Kenduri Ketupat
Pertama, tokoh agama memimpin doa bersama untuk mengawali Upacara Kenduri Kupat. Selanjutnya, ketupat dipotong dan dibagikan kepada para hadirin setelah doa bersama.. Berbagai pertunjukan seni dan budaya memeriahkan Upacara Kenduri Kupat.
Nilai-Nilai Tradisi
Tradisi Kenduri Kupat dimaknai sebagai nilai-nilai di masyarakat yang diantaranya:
- Gotong royong: Masyarakat bekerja sama dalam mempersiapkan hidangan dan dekorasi untuk Kenduri Kupat.
- Kedermawanan: Masyarakat saling berbagi makanan dan kebahagiaan dengan sesama.
- Kesederhanaan: Masyarakat diajarkan untuk selalu hidup sederhana dan bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Tradisi Kenduri Ketupat di Klaten merupakan tradisi yang unik dan penuh makna. Hal tersebut karena, kebudayaan yang sudah lama ini menjadi simbol rasa syukur atas panen padi, mempererat hubungan antarwarga, dan melestarikan budaya lokal. Oleh karena itu, tradisi ini patut dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Admin PT. Gemilang Media Wisatama Telepon 0812-4960-5055, info@travelxism.com
Hanantomo | Travelxism STIP Batch 6
Baca Juga: Kilas Balik Voluntrip Jatimulyo