Travelxism Gandeng Pacarejo Ciptakan Atmosfer Pariwisata Berkelanjutan


Oleh Admin | Kamis, 16 Maret 2023 13:33 | 1224 kali


Press Release

Gunung Kidul - Travelxism berkolaborasi dengan Pemerintah Kalurahan Pacarejo untuk mengembangkan potensi wisata berkelanjutan di Kelurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Koordinasi ini dilaksanakan Selasa, 14 Maret 2023 bertempat di Balai Desa Pacarejo. Hadir dalam koordinasi ini hadir CEO Travelxism Gilang Ahmad Fauzi dan Lurah Pacarejo Suhadi didampingi Carik Pacarejo Eko Yulianto.

Sejak berdiri pada 2019, Travelxism terus berupaya mengembangkan aset pariwisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya menjadi produk yang dapat dipasarkan secara berkelanjutan. Travelxism melihat setiap objek wisata memiliki keunikan masing-masing termasuk Pacarejo, yang kini telah menjadi Desa Wisata berdasarkan SK Gubernur DIY. 

Pacarejo memiliki keunikan yaitu produk ecoprint yang merupakan batik ramah lingkungan karena menggunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan. Selain itu, Pacarejo juga memiliki potensi alam dan budaya. Potensi alam yang ada seperti Goa Jomblang, Telaga Jonge, Kalibiru serta  objek wisata bersejarah Candi Dengok. Untuk kebudayaan yang dimiliki Pacarejo adalah kesenian wayang, jatilan, dan karawitan yang masih dilestarikan sampai saat ini. Namun, potensi-potensi tersebut  belum dikelola dan dimaksimalkan dengan baik. Hal ini dikatakan CEO Travelxism, Gilang Ahmad Fauzi mengawali koordinasi.

Cerita-cerita sejarah ini yang selanjutnya dinilai travelxism sebagai kekuatan Pacarejo selain fokus mempromosikan wisata alam dan UMKM yang ada. “Cerita sejarah itu bisa menjadi story nomics tourism serta menjadi unique selling proposition atau nilai jual Pacarejo yang tidak dimiliki desa lain disekitarnya,” tambah Gilang. Cerita yang dikemas dalam story telling berupa narasi dan video menurutnya akan menjadi daya tarik tersendiri. 'Jadi nanti ketika wisatawan berkunjung ke sini mereka tidak hanya melihat keindahan desa ini, tetapi juga mendapat pengetahuan baru bagaimana sejarah dibaliknya. Narasi dan video dapat dijadikan media promosi untuk ditampilkan di dalam event-event wisata yang diikuti desa in, jelasnya. 

Suhadi juga menambahkan, bahwa adanya penguasaan digital marketing, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan. “Belum adanya master plan menjadi masalah utama yang dihadapi Pacarejo dalam mengembangkan desa wisata sehingga kami memerlukan kajian pariwisata sehingga masalah-masalah prioritas segera dapat solusi,” jelas  Suhadi. Ia berharap, hasil dari kajian dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam merancang program-program ke depannya. “Saya harapkan kerja sama ini terlaksana secara berkesinambungan. Saya tidak melihat profit untuk pendapatan desa sebagai tujuan utama kerjasama ini. Tetapi, yang penting itu pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di sini,” pungkas Suhadi.

 

Bayu Aji Firmansyah | STIP Batch 4

Baca Juga: Roti Kembang Waru Sebagai Warisan Legendaris Kotagede

Share this Article