PT Garuda Indonesia Selenggarakan pelatihan di Desa Tepus bersama STIP Travelxism Batch 3


Oleh Admin | Senin, 26 Desember 2022 10:35 | 1606 kali


Press Release

Yogyakarta, 24 Desember 2022

PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berkolaborasi dengan Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengadakan pelatihan bagi para pegiat UMKM di Tepus, Gunungkidul beserta mitra UMKM binaan Garuda Indonesia. Dengan mengangkat tajuk “Pelatihan dan Pendampingan Optimalisasi Promosi dan Pemasaran Digital”, kegiatan ini terselenggara atas inisiasi dari Mahasiswa Program MBKM STIP Travelxism Batch 3 yang melihat keresahan penggiat UMKM di Tepus yang terkendala dengan pemasaran produk yang mayoritas masih dilakukan secara konvensional.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu wujud Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yang memang saat ini fokusnya adalah UMKM. Hal tersebut seperti disampaikan oleh General Manager PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Branch Office Yogyakarta), Ida Ayu Krisna Dewi, saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan “Program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu skala prioritas pelaksanaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk”.

Kegiatan ini melibatkan 14 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pancasila, Universitas Gadjah Mada, Universitas Siliwangi, dan Universitas Katoloik De La Salle, yang tergabung dalam program Magang dan Studi Independen bersertifikat (MSIB) Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pelaksanaan kegiatan ini membuktikan adanya sinergi yang baik antara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sebagai Persahaan BUMN yang memberikan support nyata pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud RI.

Pelatihan dan Pendampingan Optimalisasi dan Pemasaran Digital ini, diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 21- 24 Desember 2022. Peserta diberikan berbagai pelatihan mengenai pemasaran digital, di antaranya foto produk dalam pemasaran digital dan teknik fotografi, teknik copywriting, dan pendaftaran e-commerce. Materi pertama disampaikan oleh Wicak Baskara selaku praktisi sekaligus akademisi bidang fotografi dan videografi yang mengajak peserta mempelajari tentang foto produk. Setelah sesi penyampaian materi dilakukan, peserta juga diminta untuk melakukan praktik photo product dan photo editing dengan produk masing-masing UMKM yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Setelah mendapatkan materi tentang photo product, pada hari kedua, para peserta disuguhkan materi tentang optimalisasi media sosial dan teknik penulisan copywriting. Materi yang disampaikan oleh Theresia Karnida mengajarkan peserta tentang pentingnya copywriting untuk produk yang dijual dengan mengoptimalkan media sosial yang ada, seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan lain-lain.

Materi selanjutnya adalah pelatihan tentang e-commerce disampaikan oleh Yoga Aria Seta, Jr Associate Business Development - Event & Partnership (Kampus UMKM Shopee). Selain mempelajari secara teoritis, Yoga juga mengajak peserta pelatihan untuk langsung melakukan pendaftaran akun di E-Commerce. Harapannya, pelatihan ini dapat mendorong penggiat UMKM untuk dapat memperluas jaringan pemasaran digital, sehingga mampu meningkatkan omset dan penjualan. Pada hari terakhir peserta diberikan materi tentang BPOM dan PIRT yang disuguhkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Peserta diajak untuk lebih peka terhadap keamanan pangan dan kesehatan di lingkungan produksi masing masing.

Pelaksanaan pelatihan ini juga ditinjau secara langsung oleh Fakhrudin, Kabid Penata Kelola Perusahaan Negara Muda Kementerian BUMN didampingi oleh Senior Manager TJSL Garuda Indonesia Persero Tbk, Sasi Gunawan. Pada kesempatan tersebut, Fakhrudin menyampaikan, “UMKM merupakan sektor usaha yang paling kuat dan selalu mampu bertahan dalam situasi ketidakpastian, entah bencana entah krisis, entah apapun, dari berbagai krisis yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998/1999, dan 2008/2009, khusus covid-19 memang suatu pengecualian, bahkan tahun 2023 yang banyak diprediksi akan terjadi resesi (mudah-mudahan tidak terjadi).”

“Garuda Indonesia sebagai Perusahaan BUMN selalu siap memberikan support dan bersinergi dengan program Kementerian lain contohnya seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemendikbud RI,” ujar Sasi Gunawan menambahkan.

 

STIP Travelxism Batch 3

Baca Juga: Reformasi Kalurahan: Upaya Gubernur DIY Memberdayakan Masyarakat

Share this Article