Batik, Menua Kian Membudaya

Hari Batik

Sebagai masyarakat Indonesia sudah sepantasnya kita mengenal dan turut andil dalam upaya pelestarian budaya bangsa kita. Batik, salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia sudah melekat terhadap identitas bangsa serta masyarakat kita dari tahun ke tahun. 

Bahkan, budaya satu ini memiliki perayaan hari nasional sendiri yang diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Penetapan hari nasional tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pelestarian dan apresiasi terhadap batik. 

Indonesia sendiri memiliki beragam batik yang tersebar di berbagai penjuru wilayahnya. Salah satu daerah yang cukup menonjol akan branding batiknya adalah kota Solo. Diketahui di Solo sendiri terdapat 2 kawasan pusat batik yang namanya cukup terkenal sampai ke luar daerah, yaitu Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman.  

Kampung Laweyan sendiri yang pada awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Pajang diyakini berusia 530 tahun lebih tua dari kota Solo. Diresmikan pada 25 September 2004 secara langsung oleh Prof. Dr. K.H. Abdul Malik Fadjar, Menteri Pendidikan Indonesia pada saat itu, Kampung Batik Laweyan menjadi Kampung Batik pertama di kota Solo.

Selain menjadi salah satu dari 7 destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah yang sudah resmi dicanangkan oleh Gubernur, Kampung Batik Laweyan juga ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya dan kampung batik nasional.

Julukan - julukan tersebut tidak lepas dari peran masyarakat dan komunitas batik terkait yang terus berinovasi dan saling bahu - membahu untuk terus melestarikan budaya bangsa yang satu ini.

Kampung batik ini pun juga turut merayakan Hari Batik Nasional dengan menggelar Festival Laweyan yang diawali dengan kegiatan nyanting bersama yang diikuti oleh berbagai elemen  masyarakat, salah satunya adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Selain nyanting bersama, ada juga kegiatan lainnya seperti rolasan, peragaan busana, dan sebagainya yang akan turut memeriahkan hari batik tanggal 2 Oktober.

Antusiasme masyarakat, terutama generasi milenial sendiri cukup tinggi dalam  menyambut peringatan Hari Batik Nasional, hal ini ditunjukkan oleh berbagai event yang diadakan dengan mengusung Batik sebagai tema utama.

Wahh, makin bangga dong dengan Batik kita yang semakin mendunia.

 

Izzul Hudia Alfaza | STIP Batch 3 | Universitas Sebelas Maret

 

Baca Juga: Travelxism Dorong UMKM Perkuat Branding Produk Melalui Optimalisasi Media Sosial