info@travelxism.com +6281249605055
0 dari 0 orang Jl. Gatot Subroto, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131
Pasar Triwindu

Sebagai salah satu wilayah yang masih kental dengan kesenian dan budayanya, Solo memiliki berbagai destinasi wisata berbasis budaya dan seni, salah satunya adalah Pasar Triwindu. Pasar ini menjadi salah satu pasar tertua di Indonesia yang menjual barang-barang antik. Pasar Triwindu dibangun pada tahun 1939 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai kado ulang tahun putrinya, Noeroel Kamaril, yang berulang tahun ke-24 sekaligus sebagai pertanda 24 tahun masa kepemimpinan nya. Triwindu berasal dari kata ‘Tri’ dan ‘Windu’ Tri berarti tiga dan Windu berarti delapan. Bila diterjemahkan dalam bilangan angka, didapati angka 24 yang berasal dari tiga kali delapan.

Sempat direnovasi di tahun 2008, pasar ini mengalami perubahan yang cukup banyak. Bangunan baru pasar ini disesuaikan dengan arsitektur Solo. Saat diresmikan kembali, pasar ini sempat berganti nama menjadi Pasar Windujenar, namun karena masyarakat sudah familiar dengan nama Triwindu akhirnya pasar ini kembali dengan nama tersebut hingga sekarang. Kini Pasar Triwindu memiliki lebih dari 200 kios yang tersebar baik di lantai satu maupun dua. Rata-rata pedagang disini sudah berjualan dari tahun 90-an, kepemilikan toko juga hasil warisan dari keluarga mereka.

Tidak hanya menjual barang antik bekas, pasar ini juga menjajakan barang-barang kuno replika. Barang kuno yang dijual pun beragam, mulai dari uang, piring, gelas, lampu, hingga barang elektronik seperti TV, Radio, Telepon jadul pun ada. Harga barang-barang sangat bervariasi tergantung umur barang tersebut, semakin tua maka harganya juga semakin mahal. Mulai dari belasan, puluhan, hingga ratusan juta pun ada. Untungnya banyak pedagang yang mau bernegosiasi mengenai harga, jadi pastikan menawar sebelum membeli.

Pengunjung tidak hanya berasal dari Solo, banyak warga luar Solo khususnya kolektor barang antik rela datang jauh-jauh dari luar kota untuk mencari barang incaran mereka. Tidak hanya berjualan secara offline, beberapa pedagang di sini juga berjualan secara online. Kami sempat menemukan pedagang yang sedang bertransaksi dengan calon pembeli melalui video call, aktivitas tawar menawar juga dilakukan secara virtual. Pedagang tersebut menuturkan bahwa kini jumlah pengunjung yang datang tidak sebanding dengan jumlah pembelian. Rata-rata pengunjung datang hanya untuk ber swa foto.

Berlokasi di Jl. Gatot Subroto, Kota Surakarta, menjadikan akses menuju Pasar Triwindu sangat mudah dijangkau. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00, area parkir yang tersedia pun juga cukup luas, dapat menampung puluhan mobil hingga ratusan motor. Kemudian jika pengunjung berjalan ke arah utara sejauh 350 meter akan sampai di Pura Mangkunegaran, istana resmi Kadipaten Mangkunagaran. Dengan bermodal Rp20.000 pengunjung bisa berkeliling bagian dalam istana yang memiliki arsitektur gabungan antara Jawa dan Eropa.

Bari Sarifudin | STIP Batch 4 | UPN "Veteran" Jawa Timur

Story Behind
["Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jumat","Sabtu","Minggu"] 09:00:00 - 16:00:00 WIB Google Maps
Ambil Paket Wisata Ini
Rating dan Comment

Berikan rating untuk destinasi ini :